- Ripple merilis laporan Q1 2024 akhir pekan ini, menunjukkan pertumbuhan yang sangat besar dengan lonjakan volume perdagangan dan aktivitas transaksi on-chain.
- Peluncuran AMM memposisikan Ripple sebagai pesaing utama di pasar DeFi, bergabung dengan Uniswap dan PancakeSwap
Ripple, perusahaan fintech Amerika di balik kripto Ripple baru saja merilis pendapatan Q1 2024 yang sangat dinantikan. Laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa untuk XRP dan XR Ledger (XRPL).
Menurut laporan tersebut, dana perdagangan spot XRP mengalami lonjakan 40% dari Q4 tahun lalu hingga mencapai US$865 juta pada Q1 2024. Lonjakan ini menandakan kepercayaan dan keyakinan investor terhadap XRP meskipun sedang berselisih dengan SEC.
Selain itu, minat terbuka derivatif XRP rata-rata harian juga mengalami peningkatan, naik menjadi US$500 juta dari US$460 juta yang tercatat tahun lalu di Q4. Kenaikan ini menandakan aktivitas perdagangan yang kuat di antara berbagai platform.
Selain itu, transaksi on-chain mengalami pertumbuhan 108% di Q1, mencapai lebih dari 251 juta transaksi dibandingkan dengan 121 juta transaksi di Q4 tahun lalu.
Bertepatan dengan lonjakan transaksi, telah terjadi penurunan biaya transaksi yang signifikan yang turun sebesar 44% dari biaya transaksi rata-rata 0,00262 menjadi 0,00147, yang menunjukkan peningkatan efisiensi jaringan dan biaya yang lebih rendah untuk trader XRP.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa jumlah XRP yang dibakar untuk biaya transaksi meningkat sebesar 101%. Turun dari 317.271 pada Q4 menjadi 636.184 menandakan meningkatnya permintaan investor dan utilitas XRP dalam ekosistem.
Ripple telah menunjukkan transparansi dan manajemen cadangan XRP yang bertanggung jawab melalui pendekatan strategisnya untuk mengelola kepemilikan XRP-nya yaitu memiliki porsi yang signifikan yang tunduk pada penguncian escrow di buku besar.
Pada Akhir Mei, Ripple memiliki sekitar 4,8 milyar yang dapat diakses, sementara total XRP dalam escrow berkisar lebih dari 40 milyar.
Secara bersamaan Ripple merayakan tonggak sejarah yang signifikan. Dipimpin oleh CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menunjukkan kegembiraannya dengan peluncuran Automated Market Maker (AMM) asli yang mulai berlaku pada akhir Maret. Perkembangan ini telah memainkan peran besar dalam XRPL.
Brad Garlinghouse yakin bahwa Automated Market Maker (AMM) yang diluncurkan akan mengguncang para petinggi DeFi seperti Uniswap dan PancakeSwap yang saat ini mendominasi panorama DeFi. Tepat setelah debutnya, ia menerima serangkaian pool likuiditas pertamanya.
Menurut Garlinghouse, AMM XRP menawarkan berbagai fitur dan fungsi baru termasuk token swap dan bridge, yang akan membawa ide dan inovasi baru dalam ekosistem XRP.
Selain itu, laporan triwulanan Ripple juga menyoroti meningkatnya permintaan ETF Spot untuk Bitcoin di wilayah Amerika Utara dan Selatan. Pada Q1, harga Bitcoin mengalami lonjakan signifikan yang mencapai level tertinggi sepanjang masa baru setelah Komisi Sekuritas dan Bursa menyetujui ETF Bitcoin.
Baru-baru ini penawaran telah mengalami arus keluar besar-besaran tetapi masih ada tanda-tanda kehidupan baru dengan arus masuk sebesar US$222 juta.
Kesimpulannya, laporan Q1 Ripple menandakan adanya kekuatan, inovasi, dan ketahanan dalam ekosistem. Setelah melaporkan metrik yang mengesankan dan perkembangan baru seperti AMM, Ripple terus bertujuan untuk memimpin dalam industri pembayaran blockchain.